Halaman

Minggu, 12 Oktober 2014

KEMBALIKAN INDONESIA PADA INDONESIA

KEMBALIKAN INDONESIA PADA INDONESIA

          Kalimat “kembalikan Indonesia kepada Indonesia” jelas sudah dari kalimat tersebut pasti sudah dapat disimpulkan apa yang harus dikembalikan dari Indonesia, hal yang harus dikembalikan kepada Indonesia adalah budaya. Seperti yang kita ketahui bahwa banyak aset Indonesia yang semakin berkurang, memudarnya adat istiadat karna perkembangan zaman, dan mulai hilangnya seni tradisional. Sebenarnya dengan berkembangnya zaman budaya Indonesia tetap tidak boleh dihilangkan karena budaya Indonesia memiliki beraneka ragam suku dan budaya serta seni-seni yang banyak memiliki arti tersendiri. Keunikan budaya Indonesia harus tetap dilestarikan dan dijaga.

Budaya merupakan suatu kebiasaan yang mengandung nilai – nilai penting yang diwariskan dari generasi ke generasi. Warisan tersebut harus bahkan wajib dijaga agar tidak luntur atau hilang sehingga dapat dipelajari dan dilestarikan oleh generasi berikutnya. Pemuda zaman sekarang memandang kebudayaan indonesia sebagai budaya yang kuno yang terkesan ketinggalan zaman. Seharusnya kita sebagai  warga indonesia melestarikan budaya serta mengingatkan betapa berharga dan pentingnya kebudayaan kita.

Kebudayaan indonesia yang beragam membuat indonesia memiliki daya tarik tersendiri bagi para turis bahkan tidak sedikit dari mereka tertarik untuk mempelajarinya. Mereka beranggapan bahwa kesenian dan kebudayaan indonesia unik dan menarik untuk dipelajari. Mereka saja mau mempelajari budaya kita karna keunikannya seharusnya kita sebagai bangsa Indonesia juga harus mau mempelajari budaya kita sendiri. Budaya bangsa Indonesia memang harus kita lestarikan sampai kapanpun karena budaya tersebut merupakan ciri khas bangsa Indonesia. Jadi kita tidak boleh membiarkan budaya bangsa kita sendiri hilang begitu saja. Karna justru keunikan tersebut membuat kita beda dari Negara lain. 

Sabtu, 11 Oktober 2014

SEJARAH PERGURUAN BELA DIRI

SEJARAH PERGURUAN BELA DIRI PENCAK SILAT

Nenek moyang bangsa Indonesia telah memiliki cara pembelaan diri yang bertujuan untuk melindungi dan mempertahankan kehidupannya atau kelompoknya di lingkungan alam. Bela diri diciptakan dengan menirukan gerakan binatang yang ada di alam sekitarnya, seperti gerakan kera, harimau, ular, atau burung elang. Asal mula ilmu bela diri di nusantara ini kemungkinan juga berkembang dari keterampilan suku-suku asli Indonesia dalam berburu dan berperang dengan menggunakan parang, perisai, dan tombak.
Silat diperkirakan menyebar luas di kepulauan nusantara semenjak abad ke-7 masehi, akan tetapi asal mulanya belum dapat ditentukan secara pasti. Kerajaan-kerajaan besar, seperti Sriwijaya dan Majapahit disebutkan memiliki pendekar-pendekar besar yang menguasai ilmu bela diri dan dapat menghimpun prajurit-prajurit yang kemahirannya dalam pembelaan diri dapat diandalkan. Peneliti silat Donald F. Draeger berpendapat bahwa bukti adanya seni bela diri bisa dilihat dari berbagai artefak senjata yang ditemukan dari masa klasik (Hindu-Budha) serta pada pahatan relief-relief yang berisikan sikap-sikap kuda-kuda silat di candi Prambanan dan Borobudur. Dalam bukunya, Draeger menuliskan bahwa senjata dan seni beladiri silat adalah tak terpisahkan, bukan hanya dalam olah tubuh saja, melainkan juga pada hubungan spiritual yang terkait erat dengan kebudayaan Indonesia. Sementara itu Sheikh Shamsuddin (2005) berpendapat bahwa terdapat pengaruh ilmu bela diri dari Cina dan India dalam silat. Hal ini karena sejak awal kebudayaan Melayu telah mendapat pengaruh dari kebudayaan yang dibawa oleh pedagang maupun perantau dari India, Cina, dan mancanegara lainnya.
Perkembangan silat mulai tercatat ketika penyebarannya banyak dipengaruhi oleh kaum penyebar agama Islam pada abad ke-14 dinusantara. Pencak silat diajarkan bersama dengan pelajaran agama di pesantren. Silat menjadi bagian dari latihan spiritual. Dalam budaya beberapa suku bangsa di Indonesia, pencak silat merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam upacara adat. Contohnya dalam prosesi pernikahan adat Betawi terdapat tradisi "palang pintu", yaitu peragaan silat Betawi yang dikemas dalam sebuah sandiwara kecil. Acara ini biasanya digelar sebelum akad nikah, yaitu sebuah drama kecil yang menceritakan rombongan pengantin pria dalam perjalanannya menuju rumah pengantin wanita dihadang oleh jawara (pendekar) kampung setempat yang dikisahkan juga menaruh hati kepada pengantin wanita. Maka terjadilah pertarungan silat di tengah jalan antara jawara-jawara penghadang dengan pendekar-pendekar pengiring pengantin pria yang tentu saja dimenangkan oleh para pengawal pengantin pria. 
Pentingnya mengembangkan pencak silat maka perlu adanya organisasi pencak silat yang bersifat nasional, yang dapat mengikat aliran-aliran pencak silat di seluruh Indonesia. Pada tanggal 18 Mei 1948, terbentuklah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Kini IPSI tercatat sebagai organisasi silat nasional tertua di dunia.  Pada 11 Maret 1980, Persatuan Pencak Silat Antarbangsa (Persilat) didirikan atas prakarsa Eddie M. Nalapraya (Indonesia), yang saat itu menjabat ketua IPSI. Acara tersebut juga dihadiri oleh perwakilan dari Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam. Keempat negara itu termasuk Indonesia, ditetapkan sebagai pendiri Persilat.
Beberapa organisasi silat nasional antara lain adalah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) di Indonesia, Persekutuan Silat Kebangsaan Malaysia (PESAKA) di Malaysia, Persekutuan Silat Singapore (PERSIS) di Singapura, dan Persekutuan Silat Brunei Darussalam (PERSIB) di Brunei. Telah tumbuh pula puluhan perguruan-perguruan silat di Amerika Serikat dan Eropa. Silat kini telah secara resmi masuk sebagai cabang olah raga dalam pertandingan internasional, khususnya dipertandingkan dalam SEA Games.


Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Pencak_silat

LAGU POP NASIONAL YANG BERISI TENTANG INDONESIA

LAGU POP NASIONAL YANG BERISI TENTANG INDONESIA
( KEBYAR-KEBYAR)
BY : GOMBLOH

Indonesia ...
Merah Darahku, Putih Tulangku
Bersatu Dalam Semangatmu
Indonesia ...
Debar Jantungku, Getar Nadiku
Berbaur Dalam Angan-anganmu
Kebyar-kebyar, Pelangi Jingga
Biarpun Bumi Bergoncang
Kau Tetap Indonesiaku
Andaikan Matahari Terbit Dari Barat
Kaupun Tetap Indonesiaku
Tak Sebilah Pedang Yang Tajam
Dapat Palingkan Daku Darimu
Kusingsingkan Lengan
Rawe-rawe Rantas
Malang-malang Tuntas
Denganmu ...
Indonesia ...
Merah Darahku, Putih Tulangku
Bersatu Dalam Semangatmu
Indonesia ...
Debar Jantungku, Getar Nadiku
Berbaur Dalam Angan-anganmu
Kebyar-kebyar, Pelangi Jingga
Indonesia ...
Merah Darahku, Putih Tulangku
Bersatu Dalam Semangatmu
Indonesia ...
Nada Laguku, Symphoni Perteguh
Selaras Dengan Symphonimu
Kebyar-kebyar, Pelangi Jingga

ARTI LIRIKNYA : 

Lagu kebyar kebyar menggambarkan warna merah putih sebagai warna penyemangat dan pemersatu bangsa Indonesia. Lagu ini menunjukkan semangat nasionalisme kita dan membangkitkan rasa cinta kita terhadap tanah air. Apabila terjadi sesuatu pada indonesia tidak akan merubah rasa cinta terhadap Indonesia, karena rasa cinta tanah air telah merasuk aliran darah dan denyut nadi. Lagu ini sebagai perteguh seperti yang tertera dalam lirik lagunya. 


sumber : http://lirik.kapanlagi.com/artis/gombloh/kebyar-kebyar

Permainan Tradisional

PERMAINAN TRADISIONAL
(DAMPU BULAN)

      Dampu bulan adalah permainan tradisional yang berasal dari betawi. Bermain dampu bulan biasanya dilakukan dihalaman yang luas atau dilapangan yang permukaannya tanah. Dampu dimainkan di sebidang tanah yang arena permainannya berbentuk kotak-kotak yang berjumlah 9. Petak-petak di permukaan tanah dibuat dengan menggunakan kapur atau pecahan genting. Alat yang digunakan seperti batu bata, batu, dan pecahan genting. Permainan dampu bulan biasanya dimainkan oleh dua orang atau lebih, baik anak laki-laki atau perempuan. Setiap pemain memiliki gacoan. Untuk menentukan urutan prmainan dilakukan dengan cara hompimpa. Jika pemain hanya dua orang dilakukan suten atau suit.
Cara bermainnya dimulai dengan para pemain berdiri di garis start menghadap garis awal yaitu pada kotak nomor 1. Lalu secara bersamaan melemparkan batu bata yang dipegangnya. Batu bata itu tidak boleh melewati atau mengenai garis batas. Pemain yang posisi batunya paling jauh dari garis awal atau kotak pertama adalah pemain yang main duluan. Lalu pemain yang bermain duluan harus berjalan engkle atau melompat dengan satu kaki melewati batu yang berada di garis lalu kembali ke garis start sambil mengambil batu miliknya. Apabila pemain tersebut berhasil, ia boleh melanjutkan ke babak berikutnya. Setelah kembali ke garis start maka dilanjutkan dengan melempar ke kotak selanjutnya lalu melompat kembali dengan satu kaki. Pelemparan batu tersebut dilakukan sampai berhasil mencapai kotak ke 9.
Pengambilan batu dilakukan dengan posisi tetap mengangkat 1 kaki dan tidak boleh menginjak tanah. Apabila menginjak tanah atau terjatuh maka pemain dinyatakan kalah. Jika berhasil menyelesaikan semua babak, pemain mendapat bintang 1. Jika tidak berhasil, pemain berikutnya mendapat giliran jalan. Pemenangnya adalah pemain yang mendapat bintang terbanyak. Pemain yang dinyatakan kalah apabila Kaki pemain menginjak garis arena, Gacoan atau pecahan genting yang dilempar jatuh melewati diluar kotak yang dituju atau mengenai garis batas, kaki yang diangkat menyentuh tanah, Kaki menginjak bintang lawan,kaki pemain menginjak batas garis.