Halaman

Jumat, 29 November 2013

Tugas Blog 1 (mengidentifikasi peranan dan fungsi bahasa indonesia)


PERANAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA DALAM RAGAM TATA TULIS ILMIAH

Bahasa berperan penting bagi kehidupan manusia, tidak hanya dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari, tetapi juga diperlukan untuk menjalankan segala pemberitaan bahkan untuk menyampaikan pikiran, pandangan, dan perasaan.Hal ini dikarenakan hanya dengan bahasa manusia mampu mengkomunikasikan segala hal. Ragam bahasa ilmiah yang digunakan dalam karya tulis ilmiah harus mengikuti kaidah tata Bahasa Indonesia dan pedoman ejaan Bahasa Indonesia yang disempurnakan. Standar berbahasa yang perlu diperhatikan dalam ragam bahasa ini meliputi pemilihan kata yang tepat, kalimat efektif, kepaduan paragraf, dan pedoman penulisan.
 Peranan Bahasa Indonesia dalam konteks ilmiah
Dalam tulisan ilmiah, bahasa sering diartikan sebagai tulisan yang mengungkapkan buah pikiran sebagai hasil dari pengamatan, tinjauan, penelitian yang seksama dalam bidang ilmu pengetahuan tertentu, menurut metode tertentu, dengan sistematika penulisan tertentu, serta isi, fakta, dan kebenarannya dapat dibuktikan dan dapat dipertanggungjawabkan. Bentuk-bentuk karangan ilmiah identik dengan jenis karangan ilmiah, yaitu makalah, laporan praktik kerja, kertas kerja, skripsi, tesis, dan disertasi. Dalam penulisan ilmiah, bahasa merupakan hal yang terpenting antara lain :
1.     Dalam hal penggunaan ejaan. Ejaan ialah penggambaran bunyi bahasa dalam kaidah tulis menulis yang distandarisasikan yang meliputi pemakaian huruf, penulisan huruf, penulisan kata, penulisan unsur serapan, dan pemakaian tanda baca.
2.    Dalam hal penulisan kata. Baik kata dasar, kata turunan, bentuk ulang, kata ganti, kata depan, kata sandang, maupun gabungan kata.
3.    Dalam penggunaan partikel lah, kah, tah, pun. Partikel lah, kah, tah ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya. Contoh: Pergilah sekarang! Sedangkan partikel pun ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya. Contoh: Jika engkau pergi, aku pun akan pergi. Kata-kata yang sudah dianggap padu ditulis serangkai, seperti andaipun, ataupun, bagaimanapun, kalaupun, walaupun, meskipun, sekalipun.
4.     Dalam hal pemakaian Ragam Bahasa. Berdasarkan pemakaiannya, bahasa memiliki bermacam-macam ragam sesuai dengan fungsi, kedudukan, serta lingkungannya. Ragam bahasa terdiri atas ragam lisan dan ragam tulis. Ragam lisan terdiri atas ragam lisan baku dan ragam lisan tidak baku; ragam tulis terdiri atas ragam tulis baku dan ragam tulis tidak baku.
5.    Dalam penulisan Singkatan dan Akronim. Singkatan nama orang, nama gelar, sapaan jabatan atau pangkat diikuti tanda titik. Contoh: Muh. Yamin, S.H. (Sarjana Hukum ). Singkatan yang terdiri atas tiga huruf atau lebih diikuti satu tanda titik. Contoh: dll. hlm. sda. Yth. Singkatan nama resmi lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, badan atau organisasi, serta dokumen resmi yang terdiri atas huruf awal setiap kata ditulis dengan huruf kapital dan tidak diikuti tanda titik.
6.    Dalam penulisan Angka dan Lambang Bilangan. Penulisan kata bilangan tingkat dapat dilakukan dengan cara berikut. Contoh: Abad XX dikenal sebagai abad teknologi. Lambang bilangan yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata ditulis dengan huruf, kecuali jika beberapa lambang dipakai berturut-turut.
7.    Dalam pemakaian tanda baca. Pemakaian tanda titik (.), tanda koma (,), tanda titik dua (:), tanda titik koma (,), tanda hubung, (-) tanda pisah (_), tanda petik ("), tanda garis miring, (/) dan tanda penyingkat atau aprostop (').
8.    Dalam pemakaian imbuhan, awalan, dan akhiran.
             
Dalam penulisan ilmiah, selain harus memperhatikan faktor kebahasaan, juga harus mempertimbangkan berbagai faktor di luar kebahasaan. Faktor tersebut sangat berpengaruh pada penggunaan kata.

Tugas Blog 2 ( artikel dengan bentuk ragam bahasa )


Ragam bahasa adalah varian dari sebuah bahasa menurut pemakaian. Berbeda dengan dialek yaitu varian dari sebuah bahasa menurut pemakai.Ragam bahasa terdiri dari ilmiah, semi ilmiah, dan non ilmiah. Dibawah ini adalah penjelasan dari macam - macam ragam bahasa.

·         Ilmiah 

    Artikel  ilmiah  adalah  artikel  yang  memiliki  nilai  atau  memenuhi  kaidah  (syarat) keilmuan.  Artinya  artikel  ilmiah  menggunakan  metode  ilmiah  dalam  membahas permasalahan, menyajikan  kajian  dengan  ragam  bahasa  dan  tata  tulis  ilmiah,  dan menggunakan prinsip-prinsip keilmuan pada umumnya seperti objektif, logis, empiris, sistematis.

·         Semi Ilmiah

    Artikel semi ilmiah adalah karangan ilmu pengatahun yang menyajikan fakta umum dan menurut metodologi penulisan yang baik dan benar, ditulis dengan bahasa konkret, gaya bahasanya formal, kata-katanya teknis dan didukung dengan fakta umum yang dapat dibuktikan benar atau tidaknya atau sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan dan penulisannya pun tidak semi formal tetapi tidak sepenuhnya mengikuti metode ilmiah yang sintesis-analitis karena sering dimasukkan karangan non ilmiah.

·         Non Ilmiah 

   Artikel Non Ilmiah (Fiksi) adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta pribadi dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar. Satu ciri yang pasti ada dalam tulisan fiksi adalah isinya yang berupa kisah rekaan. Kisah rekaan itu dalam praktik penulisannya juga tidak boleh dibuat sembarangan, unsur-unsur seperti penokohan, plot, konflik, klimaks, setting dan lainnya. Bentuk karangan non ilmiah adalah dongeng, cerpen, novel, roman, anekdot, hikayat, cerber, puisi dan naskah drama.

Contoh artikel ilmiah :
Karya Ilmiah Biologi: Tumbuhan Kacang Hijau

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang
Kacang hijau adalah sejenis tanaman budidaya dan palawija yang dikenal luas di daerah tropika. Tumbuhan yang termasuk polong-polongan (Fabaceae) ini memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi...

1.2 Manfaat tumbuhan Kacang Hijau
a.    Kacang hijau memiliki kandungan protein yang cukup tinggi dan merupakan sumber mineral penting, antara lain kalsium dan fosfor. ...
b.    Kacang hijau juga mengandung multi protein yang berfungsi mengganti sel mati dan membantu pertumbuhan sel tubuh.
1.3 Rumusan Masalah
 Bagaimana cara bertumbuh dan berkembangnya kacang hijau yang menjauhi cahaya/tidak dipengaruhi oleh cahaya.
1.4 Tujuan Penelitian
Untuk dapat melakukan penelitian secara ilmiah mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan atau perkembangan tumbuhan (faktor eksternal maupun internal).
1.5 Manfaat Penelitian
Mengetahui pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau.
1.6 Variabel Penelitian
a.    Variabel kontrol, meliputi : media tumbuh, jenis bibit, jumlah air.
b.    Variabel bebas, meliputi : suhu udara, jumlah cahaya, kelembaban udara.
c.    Variabel terikat, meliputi : jumlah daun, tinggi batang, usia tanaman, kualitas tanaman.

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan teori
kacang hijau bertubuh dengan 2 faktor : internal dan eksternal
faktor internal :
a)    Auksin : merangsang perpanjangan sel terutama pada titik tumbuh dan juga merangsang partenokapri ( timbulnya buah didahului pembuahan), mempercepat diferensiasi.
b)   Giberrelin : mempengaruhi peningkatan sel
c)    Sitokinin : merangsang pembelahan sel
d)   rhizokalin : merangsang pembentukan akar
e)   kaulokalin : merangsang  pembentukan batang
f)    filokalin : merangsang pembentukan daun
g)   Traumalin: mempercepat pertumbuhan luka
h)   Gas etilen : merangsang pemasakan buah , batangtumbuh menjadi tebal
i)     Gas asam absisat :mengahambat pertumbuhan ,membantu mengugurkan daun pada musim gugur.
Faktor eksternal :
·         Cahaya
·         nutrisi
·         suhu atau temperatur
·         kelembapan
·         PH
·         gravitasi.
2.2 Hipotesis Asumsi
Benih kacang hijau yang ditanam tersebut memiliki daya tumbuh yang berbeda karena pengaruh cahaya matahari. Hipotesa : Berdasarkan asumsi di atas dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan kacang hijau.

BAB 3. METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu
Lokasi sebagai tempat penelitianya dirumah dan disekolah, waktunya selama 8 minggu (dua bulan).
3.2 Bahan, Alat penelitian
Disesuaikan dengan tema penelitian yang dilakukan.
3.3 Cara Bekerja
1.     Membasahi kapas dengan air
2.    Meletakkan kapas dalam suatu wadah.
3.    Meletakkan biji-biji kacang hijau pada kapas tersebut.
4.    Meletakkan wadah tersebut pada tempat sejuk.
5.    Mengamati perkembangannya setiap hari.
BAB. 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tanaman kacang hijau yang dietiolasi (tumbuhan yang tumbuh dalam tempat gelap) pertumbuhannya lebih cepat daripada tanaman yang terkena banyak sinar matahari maupun ditempat yang redup karena kerja hormon auksin tidak dihambat oleh sinar matahari. ...

BAB 5. KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan
Dari hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa kacang hijau yang tertinggi adalah kacang hijau yang ditanam di tempat gelap dan pertumbuhannya yang paling cepat juga di tempat gelap. Hal ini disebabkan karena hormon auksin sangat cepat berkembang di tempat gelap.

5.2 Saran
 marilah kita menjaga kelestarian tanaman karena kita menyadari bahwa tanpa tanaman atau tumbuhan kita tidak akan bisa bertahan hidup di muka bumi ini.

5.3 Daftar Pustaka
http://tipssahabat.com/contoh-karya-ilmiah-biologi/


Artikel diatas termasuk artikel ilmiah, dalam artikel tersebut menggunakan  metode  ilmiah  dalam  membahas permasalahan, menyajikan  kajian  dengan  ragam  bahasa  dan  tata  tulis  ilmiah,  dan menggunakan prinsip-prinsip keilmuan pada umumnya seperti objektif, logis, empiris, sistematis.
Penggunaan EYD dan tanda baca pada artikel ilmiah harus tepat dan benar. Contohnya pada penggunaan huruf kapital, tanda titik, penggunaan huruf tebal pada judul, sub bab, tanda hubung, penulisan angka, kata depan, istilah contohnya : (Fabaceae), unsur serapan. Contohnya seperti “BAB I. PENDAHULUAN”, penggunaan tanda titik pada artikel ilmiah diatas juga tepat.
Pilihan kata atau (diksi) yang digunakan pada artikel ilmiah tidak sulit, mudah dimengerti. Pilihan kata untuk artikel ilmiah harus tepat karena artikel ilmiah menggunakan prinsip umum, objektif, logis, empiris, dan sistematis. Jadi, pilihan katanya tidak boleh asal.
Hampir setiap artikel ilmiah menggunakan kalimat efektif. Kalimat efektif adalah kalimat yang berisikan gagasan pembicara atau penulis yang dapat dipahami oleh pendengar atau pembaca (singkat), hemat dalam pemakaian atau pemilihan kata-kata (jelas), dan sesuai dengan kaidah bahasa yang berlaku (tepat). Kalimat efektif pada karya ilmiah harus logis, efisien, jelas. Contohnya pada cara kerja itu harus menggunakan kalimat efektif.
1.     Membasahi kapas dengan air
2.    Meletakkan kapas dalam suatu wadah.
3.    Meletakkan biji-biji kacang hijau pada kapas tersebut.
4.    Meletakkan wadah tersebut pada tempat sejuk.
5.    Mengamati perkembangannya setiap hari.
Alasan saya memilih artikel ilmiah karena berbeda dengan semi ilmiah dan non ilmiah, perbedaannya sangat jelas dari kerangkanya. Artikel  ilmiah  menggunakan  metode  ilmiah  dalam  membahas permasalahan, menyajikan  kajian  dengan  ragam  bahasa  dan  tata  tulis  ilmiah,  dan menggunakan prinsip-prinsip keilmuan pada umumnya seperti objektif, logis, empiris, sistematis.