Ragam bahasa adalah varian dari sebuah
bahasa menurut pemakaian. Berbeda dengan dialek yaitu varian dari sebuah bahasa
menurut pemakai.Ragam bahasa terdiri dari ilmiah, semi ilmiah, dan non ilmiah. Dibawah ini adalah penjelasan dari macam - macam ragam bahasa.
·
Ilmiah
Artikel ilmiah
adalah artikel yang
memiliki nilai atau
memenuhi kaidah (syarat) keilmuan. Artinya
artikel ilmiah menggunakan
metode ilmiah dalam
membahas permasalahan, menyajikan
kajian dengan ragam
bahasa dan tata
tulis ilmiah, dan menggunakan prinsip-prinsip keilmuan pada
umumnya seperti objektif, logis, empiris, sistematis.
·
Semi Ilmiah
Artikel
semi ilmiah adalah karangan ilmu pengatahun yang menyajikan fakta umum dan
menurut metodologi penulisan yang baik dan benar, ditulis dengan bahasa
konkret, gaya bahasanya formal, kata-katanya teknis dan didukung dengan fakta
umum yang dapat dibuktikan benar atau tidaknya atau sebuah penulisan yang
menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan dan penulisannya pun tidak semi
formal tetapi tidak sepenuhnya mengikuti metode ilmiah yang sintesis-analitis
karena sering dimasukkan karangan non ilmiah.
·
Non Ilmiah
Artikel Non Ilmiah
(Fiksi) adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta pribadi dan
ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar. Satu ciri yang pasti
ada dalam tulisan fiksi adalah isinya yang berupa kisah rekaan. Kisah rekaan
itu dalam praktik penulisannya juga tidak boleh dibuat sembarangan, unsur-unsur
seperti penokohan, plot, konflik, klimaks, setting dan lainnya. Bentuk karangan
non ilmiah adalah dongeng, cerpen, novel, roman, anekdot, hikayat, cerber, puisi
dan naskah drama.
Contoh
artikel ilmiah :
Karya Ilmiah Biologi: Tumbuhan Kacang
Hijau
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Kacang
hijau adalah sejenis tanaman budidaya dan palawija yang dikenal luas di daerah
tropika. Tumbuhan yang termasuk polong-polongan (Fabaceae) ini memiliki banyak
manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan berprotein
nabati tinggi...
1.2 Manfaat tumbuhan Kacang Hijau
a. Kacang
hijau memiliki kandungan protein yang cukup tinggi dan merupakan sumber mineral penting,
antara lain kalsium dan fosfor. ...
b. Kacang
hijau juga mengandung multi protein yang berfungsi mengganti sel mati dan
membantu pertumbuhan sel tubuh.
1.3 Rumusan Masalah
Bagaimana cara bertumbuh dan berkembangnya
kacang hijau yang menjauhi cahaya/tidak dipengaruhi oleh cahaya.
1.4 Tujuan Penelitian
Untuk dapat
melakukan penelitian secara ilmiah mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan atau perkembangan tumbuhan (faktor eksternal maupun internal).
1.5 Manfaat Penelitian
Mengetahui pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau.
1.6 Variabel Penelitian
a.
Variabel kontrol, meliputi : media
tumbuh, jenis bibit, jumlah air.
b.
Variabel bebas, meliputi : suhu udara,
jumlah cahaya, kelembaban udara.
c.
Variabel terikat, meliputi : jumlah
daun, tinggi batang, usia tanaman, kualitas tanaman.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan teori
kacang
hijau bertubuh dengan 2 faktor : internal dan eksternal
faktor internal :
a) Auksin
: merangsang perpanjangan sel terutama pada titik tumbuh dan juga
merangsang partenokapri ( timbulnya buah didahului pembuahan), mempercepat
diferensiasi.
b) Giberrelin
: mempengaruhi peningkatan sel
c) Sitokinin
: merangsang pembelahan sel
d) rhizokalin
: merangsang pembentukan akar
e) kaulokalin
: merangsang pembentukan batang
f) filokalin
: merangsang pembentukan daun
g) Traumalin:
mempercepat pertumbuhan luka
h) Gas
etilen : merangsang pemasakan buah , batangtumbuh menjadi tebal
i) Gas
asam absisat :mengahambat pertumbuhan ,membantu mengugurkan daun pada musim
gugur.
Faktor eksternal :
· Cahaya
· nutrisi
· suhu atau temperatur
· kelembapan
· PH
· gravitasi.
2.2 Hipotesis Asumsi
Benih
kacang hijau yang ditanam tersebut memiliki daya tumbuh yang berbeda karena
pengaruh cahaya matahari. Hipotesa : Berdasarkan asumsi di atas dapat
disimpulkan bahwa ada pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan kacang
hijau.
BAB 3. METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu
Lokasi sebagai tempat penelitianya dirumah dan disekolah, waktunya selama 8 minggu (dua bulan).
3.2 Bahan, Alat penelitian
Disesuaikan dengan tema penelitian yang dilakukan.
3.3 Cara Bekerja
1. Membasahi
kapas dengan air
2. Meletakkan
kapas dalam suatu wadah.
3. Meletakkan
biji-biji kacang hijau pada kapas tersebut.
4. Meletakkan
wadah tersebut pada tempat sejuk.
5. Mengamati
perkembangannya setiap hari.
BAB. 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Tanaman
kacang hijau yang dietiolasi (tumbuhan yang tumbuh dalam tempat gelap) pertumbuhannya
lebih cepat daripada tanaman yang terkena banyak sinar matahari maupun ditempat
yang redup karena kerja hormon auksin tidak dihambat oleh sinar matahari. ...
BAB 5. KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil
pengamatan dapat disimpulkan bahwa kacang hijau yang tertinggi adalah kacang
hijau yang ditanam di tempat gelap dan pertumbuhannya yang paling cepat juga
di tempat gelap. Hal ini disebabkan karena hormon auksin sangat cepat
berkembang di tempat gelap.
5.2 Saran
marilah kita
menjaga kelestarian tanaman karena kita menyadari bahwa tanpa tanaman atau
tumbuhan kita tidak akan bisa bertahan hidup di muka bumi ini.
5.3 Daftar Pustaka
http://tipssahabat.com/contoh-karya-ilmiah-biologi/
Artikel
diatas termasuk artikel ilmiah, dalam artikel tersebut menggunakan metode
ilmiah dalam membahas permasalahan, menyajikan kajian
dengan ragam bahasa
dan tata tulis
ilmiah, dan menggunakan
prinsip-prinsip keilmuan pada umumnya seperti objektif, logis, empiris,
sistematis.
Penggunaan EYD
dan tanda baca pada artikel ilmiah harus tepat dan benar. Contohnya pada
penggunaan huruf kapital, tanda titik, penggunaan huruf tebal pada judul, sub
bab, tanda hubung, penulisan angka, kata depan, istilah contohnya : (Fabaceae),
unsur serapan. Contohnya seperti “BAB I. PENDAHULUAN”, penggunaan tanda titik
pada artikel ilmiah diatas juga tepat.
Pilihan
kata atau (diksi) yang digunakan pada artikel ilmiah tidak sulit, mudah
dimengerti. Pilihan kata untuk artikel ilmiah harus tepat karena artikel ilmiah
menggunakan prinsip umum, objektif, logis, empiris, dan sistematis. Jadi,
pilihan katanya tidak boleh asal.
Hampir
setiap artikel ilmiah menggunakan kalimat efektif. Kalimat efektif adalah
kalimat yang berisikan gagasan pembicara atau penulis yang dapat dipahami oleh
pendengar atau pembaca (singkat), hemat dalam pemakaian atau pemilihan
kata-kata (jelas), dan sesuai dengan kaidah bahasa yang berlaku (tepat). Kalimat
efektif pada karya ilmiah harus logis, efisien, jelas. Contohnya pada cara
kerja itu harus menggunakan kalimat efektif.
1. Membasahi
kapas dengan air
2. Meletakkan
kapas dalam suatu wadah.
3. Meletakkan
biji-biji kacang hijau pada kapas tersebut.
4. Meletakkan
wadah tersebut pada tempat sejuk.
5. Mengamati
perkembangannya setiap hari.
Alasan saya
memilih artikel ilmiah karena berbeda dengan semi ilmiah dan non ilmiah,
perbedaannya sangat jelas dari kerangkanya. Artikel ilmiah
menggunakan metode ilmiah
dalam membahas permasalahan,
menyajikan kajian dengan
ragam bahasa dan
tata tulis ilmiah,
dan menggunakan prinsip-prinsip keilmuan pada umumnya seperti objektif,
logis, empiris, sistematis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar