Dalam suatu masyarakat pasti sering terjadi gap social atau
yang biasa disebut kesenjangan sosial. Pada
dasarnya konflik sosial merupakan perbedaan beberapa kepentingan antara dua
orang atau lebih yang saling mempengaruhi dalam proses interaksi sebegai akibat
dari adanya perbedaan paham yang mendasar. Munculnya konflik berawal dari
adanya pemisah atau gap sosial yang menghilangkan interaksi sosial. Gap sosial selalu
terjadi dalam interaksi antar individu, atau kelompok. Masing-masing individu,
kelompok masyarakat, bahkan bangsa pun memilki keunggulan dan kelemahan serta
memilki perbedaan-perbedaan yang menjadi penyebab pokok terjadinya gap sosial. Konflik biasanya berawal dari permasalahan
kecil yang dimulai dari konflik antar individu. Bahkan sering pula terjadinya
konflik antar kelompok bahkan suku,
agama, ras, bahasa, politik. Rata-rata konflik tersebut terjadi dikarenakan
munculnya perbedaan pendapat, selisih paham dari seorang individu dengan
individu, individu dengan kelompok, ataupun kelompok dengan kelompok, yang
dipicu adanya kesenjangan sosial dalam masyarakat contohnya kemiskinan dan
perbedaan status. Kesenjangan sosial menyebabkan adanya gap dan memunculkan
kesenjangan dalam suatu masyarakat yang terus menerus terjadi. Setiap orang memiliki pendirian dan perasaan
yang berbeda-beda satu dengan lainnya. Pemikiran dan pendirian yang berbeda
akan menghasilkan perbedaan individu yang dapat menciptakan terjadinya gap.
Tujuan yang berbeda juga dapat menyebabkan terjadinya gap sosial. Perubahan
yang cepat dalam suatu masyarakat dapat pula memicu terjadinya konflik sosial.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar