1. Tuliskan
karakter-karakter tidak ber-ETIKA dalam kehidupan sehari-hari (beri 5 contoh
dan analisa)
- Berbicara dengan nada yang tinggi. Berbicara dengan nada yang tinggi yaitu perbuatan atau sikap ketika seseorang tidak dapat mengendalikan emosinya. Salah satu contohnya yaitu berbicara dengan nada yang tinggi dengan orang tua ataupun orang lain. Perbuatan tersebut merupakan perbuatan yang tidak sopan sehingga termasuk karakter yang tidak beretika karena tidak memikirkan perasaan dan tidak menghargai orang lain.
- Berbohong merupakan sikap seseorang dengan membuat pernyataan yang tidak benar yang dilakukan untuk menutupi kesalahan yang telah diperbuatnya. Salah satu contohnya yaitu mencontek pada saat ujian. Biasanya orang yang mencontek pada saat ujian merupakan orang yang tidak percaya akan kemampuan yang dimilikinya dan juga tidak ingin berusaha. Hal tersebut dapat merugikan orang lain dan juga termasuk perbuatan yang tidak beretika karena telah membohongi orang lain.
- Tidak mentaati peraturan. Sikap tersebut merupakan perbuatan yang dilakukan karena kurangnya rasa kepedulian dan keselamatan orang lain sehingga melanggar aturan yang ada. Salah satu contohnya yaitu merokok ditempat yang telah jelas terdapat larangan untuk tidak merokok. Hal tersebut merupakan tindakan yang tidak beretika dan juga dapat merugikan orang lain disekitarnya.
- Tidak tertib. Tindakan tidak tertib masih banyak terjadi di lingkungan sekitar yang menyebabkan kerusuhan. Tidak tertib merupakan salah satu sikap dimana seseorang tidak sabar, tidak mau mengikuti aturan, dan hanya mementingkan diri sendiri. Salah satu contohnya yaitu menyelak di suatu antrian atau menimbulkan kerusuhan karena saling beradu untuk dapat lebih dulu sehingga terjadi ketidaktertiban di suatu tempat.
- Kurangnya sopan santun. Sopan santun sangat penting diterapkan di lingkungan umum dimana harus bersikap saling menghargai dengan orang lain, bersikap sopan dengan orang yang lebih tua, dan bersikap serta berbicara sopan dengan siapapun. Salah satu contohnya yaitu tidak mengucapkan salam ketika masuk ruangan, tidak mengetuk pintu terlebih dahulu, dan sering memotong pembicaraan orang lain.
2. Tuliskan
aktivitas tidak ber-ETIKA profesional dalam bekerja sebagai seorang Sarjana
Teknik Industri (beri 5 contoh dan analisa)
- Tidak dapat mengatur waktu. Salah satu contoh aktivitas tidak beretika dalam bekerja yaitu sering datang terlambat ke tempat kerja, terlambat dalam mengerjakan deadline tugas sehingga menyebabkan terhambatnya suatu pekerjaan yang seharusnya sudah selesai tepat waktu dan dapat mengganggu pekerjaan orang lain.
- Tidak mentaati peraturan yang telah dibuat oleh perusahaan. Salah satu contoh aktivitas yang tidak beretika dalam bekerja yaitu tidak menggunakan standar pakaian yang safety sesuai dengan aturan yang ada sehingga dapat menyebabkan kecelakaan kerja.
- Tidak menghargai hasil pekerjaan orang lain. Salah satu contohnya yaitu ketika orang lain memberikan hasil pekerjaannya yang belum benar, hasil kerja tersebut tidak diterima dengan baik maka secara langsung kita tidak menghargai kerja kerasnya dan itu merupakan sikap yang tidak beretika profesional dalam bekerja.
- Tidak menjaga hubungan yang baik antara atasan dengan bawahan atau dengan sesama teman kerja. Salah satu contohnya yaitu memiliki rasa iri dengan jabatan orang lain yang lebih tinggi sehingga bersikap tidak sewajarnya, tidak saling menyapa, dan tidak memiliki hubungan kerja yang baik.
- Bekerja dengan tidak jujur. Contohnya yaitu membuat laporan yang tidak sesuai dengan kenyataan yang terjadi sehingga menimbulkan kerugian bagi perusahaan.
3. Jelaskan
pentingnya memahami etika profesi untuk Sarjana Teknik Industri.
Sarjana Teknik Industri
harus dapat mengatur agar suatu sistem dapat berjalan dengan cara yang paling
produktif, efektif dan efisien. Etika profesi adalah suatu tindakan self control dalam pekerjaan yang
dilakukan untuk kepentingan sosial atau sendiri dalam suatu bidang keahlian
tertentu sehingga seorang Sarjana Teknik Industri harus mempunyai tanggung
jawab terhadap pelaksanaan pekerjaan, keahlian dalam suatu hak, dan otonomi
yaitu agar setiap orang yang profesional memiliki dan diberikan kebebasan dalam
menjalankan profesinya. Apabila etika profesi dilakukan tanpa etika maka akan
berakibat fatal terhadap intuisinya, orang-orang yang bekerja, masyarakat luas,
serta lingkungan.
4. Jelaskan
dan uraikan organisasi profesi yang relevan untuk Prodi Teknik Industri selain
PII.
a.
IISE
(Institute of Industrial and System Engineers)
Institute
of Industrial and System Engineers (IISE) didirikan pada tahun 1948,
membantu anggotanya meningkatkan organisasi yang kompleks di seluruh dunia dan
di seluruh industri. IISE adalah asosiasi global produktivitas dan efisiensi
profesional yang mengkhususkan diri dalam teknik industri, kesehatan, ergonomi,
dan profesi terkait lainnya bersama-sama untuk memajukan profesi rekayasa
melalui jaringan, pelatihan, dan berbagai pengetahuan. Awalnya dikenal di
Amerika sebagai American Institute of Industrial
Engineers tahun 1981. IISE mempunyai
visi yaitu untuk menjadi organisasi utama bahwa kemajuan, mempromosikan dan
menyatukan profesi teknik industri dan sistem di seluruh dunia. IISE mempunyai
misi yaitu untuk memberikan pengetahuan, pelatihan, kesempatan jaringan dan
pengakuan untuk meningkatkan keterampilan dan efektivitas profesi industri dan
rekayasa sistem dan orang-orang yang terlibat dengan meningkatkan kualitas dan
produktivitas.
b.
ISTMI
(Ikatan Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri Indonesia)
ISTMI sebagai
organisasi profesi dari disiplin Ilmu Teknik Industri (TI) dan Manajemen
Industri (MI) di Indonesia lahir pada tanggal 22 November 1986 di Jakarta.
Kelahiran organisasi ini didasari atas pertimbangan bahwa profesi TI dan MI
telah diterima dikalangan yang sangat luas sejak masuknya disiplin sekitar 16
tahun sebelumnya. ISTMI bertujuan mencapai kemantapan peranan Sarjana dan Ilmu
TI & MI maupun terapannya dalam pembangunan masyarakat pada umumnya dan
khususnya industri di Indonesia, demi mempercepat kesejahteraan bangsa dan
mengembangkan profesi TI & MI di Indonesia sehingga dapat berperan dalam
peningkatan kesejahteraan bangsa Indonesia khususnya dan umat manusia umumnya.
c. BKSTI
(Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Teknik Industri
Indonesia)
Badan Kerjasama
Penyelenggara Pendidikan Tinggi Teknik Industri (BKSTI) didirikan pada tanggal
9 Juli 1996 di Aula Barat ITB yang dihadiri oleh perwakilan lebih dari 100
perguruan tinggi. Tujuan pendirian BKSTI ini adalah memantapkan dan
meningkatkan mutu serta relevansi pendidikan tinggi Teknik Industri di
Indonesia, menampung dan mencari penyelesaian permasalahan dalam
penyelenggaraan pendidikan tinggi Teknik Industri, mengakomodasikan kerjsama
antar anggota BKSTI dalam kegiatan pertukaran informasi dan penyelenggaraan
pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta menjadi mitra
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dan stakeholder lainnya dalam bidang
pendidikan tinggi Teknik Industri.
d.
PEI
(Perhimpunan Ergonomi Indonesia)
Perhimpunan Ergonomi Indonesia (PEI) mengajak akademisi dan praktisi dalam bidang terkait Ergonomi untuk bergabung bersama Perhimpunan Ergonomi Indonesia (PEI) untuk sama-sama belajar, berbagi dan bersinergi dalam mewujudkan sistem kerja yang aman, sehat dan produktif, melalui produk ergonomis, alat kerja yang ergonomis, cara kerja ergonomis, tata kerja organisasi yang ergonomis dan lingkungan yang ergonomis.
e.
E-Mailing
List Group Komunitas Teknik Industri Indonesia (KTII)
Grup milis ini
adalah wadah terhimpunnya komunitas profesi Teknik Industri dan merupakan
wahana dan media komunikasi, diskusi dan silaturahmi. KTII dibentuk oleh 3
pilar organisasi profesi dengan latar belakang Teknik Industri yaitu BKTI-PII
(Badan Kejuruan Teknik Industri-Persatuan Insinyur Indonesia), BKSTI (Badan
Kerjasama Penyelenggara Pendidikan Tinggi Teknik Industri), bertujuan untuk
membangun dan mengembangkan keprofesian di bidang Teknik Industri.
Sumber
:
http://www.pei.or.id/
http://bkti-pii.or.id/komunitas-teknik-industri-indonesia-mailing-list/
https://prezi.com/0_4qesvuhufc/untitled-prezi/
https://prezi.com/0_4qesvuhufc/untitled-prezi/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar