I.
Latar Belakang
Belakangan ini terdapat perubahan
kondisi lingkungan yang dapat menimbulkan akibat yang buruk bagi manusianya. Perubahan
kondisi lingkungan ini banyak disebabkan oleh semakin banyaknya
bangunan-bangunan gedung, pabrik, dan lainnya. Kurangnya kesadaran manusia akan
pentingnya memelihara kelestarian lingkungan sekitar juga merupakan salah satu
penyebabnya. Perubahan kondisi lingkungan tersebut berupa kerusakan ekosistem
alam sekitar terutama kurangnya penghijauan di beberapa kota di Negara
Indonesia. Kurangnya penghijauan dapat menimbulkan dampak yang buruk yang bagi
lingkungan dan makhluk hidup seperti pemanasan global, kurangnya daerah resapan
air, tidak dapat mengurangi polusi udara, kekeringan, peningkatan efek rumah
kaca mempengaruhi perubahan lingkungan, gagal panen, terganggunya saluran
pernapasan akibat suhu yang ekstrem panasnya seperti asma, panas yang berlebihan
menyebabkan sakit kepala, penipisan lapisan ozon dehidrasi, merupakan fakta
nyata akibat yang dapat ditimbulkan apabila kurangnya penghijauan didaerah
khususnya perkotaan.
Permasalahan lingkungan selalu
menjadi sorotan didaerah khususnya perkotaan yang sangat krisis ruang terbuka
hijau. Ruang terbuka hijau merupakan sumber utama paru-paru kota untuk
membersihkan udara untuk itu tindakan penghijauan perlu dilakukan. Permasalahan
lingkungan biasanya terjadi di kota metropolitan contohnya Jakarta. Sedangkan
daerah-daerah yang masih terlindungi lingkungannya biasanya pedesaan. Penghijauan
merupakan aktivitas yang dilakukan dengan melakukan penanaman pohon untuk
melestarikan lingkungan.
1.1
Permasalahan
Lingkungan
Terdapat beberapa permasalahan
lingkungan salah satunya cuaca panas yang ekstrem yang pernah terjadi.
Permasalahan tersebut memberikan beberapa dampak buruk bagi lingkungan dan makhluk
hidup. Berikut merupakan beberapa kasus cuaca panas yang pernah terjadi:
Þ
Terjadi suhu ekstrem
panas di lautan Hindia, Pasifik, dan daratan Asia Selatan. Peningkatan panas
selama 2 pekan ke depan dapat menimbulkan gejala sakit kepala, mual, alergi,
dll (m.tempo.co).
Þ BMKG menyebut cuaca
panas yang melanda kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi efek
dari peralihan musim. Sudah mulai masuk peralihan ke musim kemarau yang suhunya
berkisar antara 30 sampai 32 derajat celcius (metro.sindonews.com).
Terdapat beberapa sumber pemanasan global
di Indonesia yaitu karena eksplorasi pertambangan, pembakaran batu bara,
konversi lahan, limbah, polusi kendaraan, dan penggundulan hutan.
Kota Paling Hijau Di Dunia
Kota Paling Hijau Di Dunia
Polusi, efek rumah kaca, pemanasan global adalah akibat
yang harus ditanggung manusia setelah lingkungan semakin rusak. Jumlah hutan
hijau pun semakin lama semakin berkurang dikarenakan ditebang untuk menjadi
rumah penduduk. Ditengah segala kerusakan lingkungan yang manusia buat masih
ada orang-orang yang berkomitmen menjaga bumi agar tetap bisa ditinggali anak
cucu mereka kelak. Mereka berusaha mengurangi penggunaan energi tak terbarukan
dan menggantinya dengan penggunaan energi yang murni dari alam. Mereka
mengaplikasikannya pada kota yang mereka tinggali. Berikut 5 kota di dunia
paling hijau tersebut (www.liputan6.com).
Reykjavik merupakan ibukota dari Negara
islandia. Dikarenakan letak geografisnya yang sangat dekat dengan kutub utara,
kota ini hanya mendapatkan sinar matahari selama 4 jam dengan malam yang begitu
panjang. Kota ini mendunia dengan konsep hijaunya. Di Reykjavik, pasokan
listrik sepenuhnya berasal dari pembangkit listrik tenaga air dan panas bumi.
Sistem transportasi di kota ini juga sangat ramah lingkungan karena menggunakan
hidrogen sebagai bahan bakar. Tak heran, Reykjavik disebut-sebut sebagai kota
paling hijau di dunia dengan langit paling bersih
2. Kota Curitiba
|
Hutan hujan di Amerika Selatan makin lama makin
berkurang. Padahal, hutan tersebutlah yang menjadi pasokan oksigen dunia.
Karena itu, banyak kota di brazil yang mulai menerapkan konsep hijau. selah
satunya adalah Curitiba, sebuah kota di selatan Brazil. Kota ini memiliki
banyak sekali ruang hijau seperti taman dan kebun botani. Kota ini difokuskan
untuk menjadi kota paling hijau di Brazil. Sampai-sampai para penduduk
disarankan untuk meninggalkan mobil mereka di rumah dan lebih menggunakan
transportasi umum.
3. Kota Vancouver
Ruang Terbuka Hijau
3. Kota Vancouver
Sudah sejak lama ini berbenah untuk menjadi kota
yang hijau. 90% kebutuhan listrik di kota
ini dipasok dari hydroelectric. Angin, matahari, gelombang di laut, sampai energi
tidak telah
digunakan secara luas untuk menjaga kelestarian lingkungan di kota
ini. Saking
bersemangatnya menjadi kota hijau, walikotanya sampai mengumumkan
bahwa Vancouver
akan menjadi kota paling hijau di dunia pada tahun 2020.
4. Kota Portland Oregon
Meski banyak kota di Amerika yang menggunakan mobil
sebagai transportasi rakyatnya, kota
ini tidak ikut-ikutan. Walikotanya melahan
membangun jaringan jalur sepeda yang lebar untuk
mendorong orang-orang
meninggalkan mobil mereka di rumah. Kota Portland juga salah satu
bahan-bahan
yang berkelanjutan.
5. Kota Malmo, Swedia
Di kota ini, anda akan menemukan banyak orang yang bersepeda
di jalur khusus yang diciptakan
untuk pesepeda. Kota ini sangat menghargai
lingkungan mereka yang hijau dan tak ingin langit
mereka yang jernih terkena
polusi. Di kota ini pun banyak terdapat ruang hijau serta tamantaman
kota.
Ruang Terbuka Hijau
Ruang terbuka hijau merupakan
ruangan yang dapat digunakan untuk penanaman pohon, penghijauan agar lingkungan
menjadi lebih sehat, dan menjaga kelestarian lingkungan sekitar. Berikut ada
beberapa data mengenai lokasi ruang terbuka hijau di Jakarta.
Þ
Pekerja membuat pondasi
turap jalan sebagai awal pengerjaan proyek penataan ulang kalijodo, Jakarta,
kamis (14/4/2016). Kawasan kalijodo yang memiliki luas lahan 2,5 hektar itu
akan digunakan untuk ruang terbuka hijau (www.liputan6.com).
Þ
Saat ini luas lahan di
DKI Jakarta yang digunakan untuk pemukiman, termasuk perkantoran, mecapai
58.390 hektar, 90 persen lebih luas dari Jakarta, dengan jumlah penduduk
menurut sensus 2012 mencapai 9.932.063 jiwa (m.tempo.co).
Þ
Ruang terbuka hijau
(RTH) saat ini baru sekitar 9,8 persen atau 6.500 hektar dari luas wilayah DKI
Jakarta sekitar 66 ribu hektar. Banyak perubahan peruntukan yang membuat RTH berkurang,
ironisnya pemprov DKI lakukan pembiaran. RTRW 2030, RTH di Jakarta harus
mencapai 30 persen dari luas wilayah. RTH sendiri terbagi dua, yakni RTH privat
10 persen dan RTH public 20 persen. RTH privat ini bisa diwujudkan melalui
taman-taman, halaman rumah, dan bahkan green
roof. Sementara RTH publik dibagi menjadi dua, yakni area dan koridor. Untuk
area, misalnya ada taman kota. Sementara, untuk koridor berupa jalur hijau di
bantaran kali, pinggiran rel kereta, daerah sekitar sutet, bawah jembatan
jalan, dan lain lain (metro.sindonews.com).
Penyelesaian Permasalahan
Jakarta adalah salah satu kota
metropolitan yang populasi penduduknya sangat padat, akibatnya lahan semakin
dibutuhkan oleh penduduk sebagai bangunan tempat tinggal, perkantoran, jalan
umum dan berbagai kebutuhan lainnya. Selain itu kendaraan bermotor yang semakin
banyak digunakan oleh masyarakat serta limbah pabrik dan sampah lebih banyak
dihasilkan, sehingga meningkatkan karbon monoksida dan zat-zat lainnya. Terdapat
beberapa solusi untuk menangani masalah penghijauan dapat dilakukan dengan:
Þ
Memanfaatkan
lahan-lahan kecil dan sempit yang tidak terpakai untuk membuat taman-taman
kecil.
Þ
Memanfaatkan halaman
rumah, menanam pohon di pagar rumah dan green
roof.
Þ
Memperbanyak lapangan hijau
karena lapangan hijau dapat menjadi area resapan air dan dapat digunakan untuk
kegiatan olahraga.
Þ
Membuat jalur hijau di
samping kanan kiri jalan raya berfungsi untuk peneduh, penyerap polusi udara,
dll.
Þ
Membuat jalur hijau di
samping sungai untuk menjaga fungsi sungai.
Þ
Membangun gedung-gedung
bertingkat dengan konsep penghijauan. Membuat bagian depan gedung ditanam
tanaman-tanaman dan sekitar gedung.
Þ
Melakukan urban farming yaitu melakukan penanaman
tanaman dapat dilakukan didalam rumah ataupun diluar rumah di daerah perkotaan.
Misalnya ditanami tanaman sayuran kebutuhan sehari-hari. Penanaman hidroponik
atau vertikultur.
Þ
Menanam pohon pengikat
air seperti akasia, angsana, bambu, bungur, cemara, mahoni, terambesi, dll.
Þ
Membangun permeable paving di area-area tertentu
atau membuat grass block yaitu
material tembus air.
Þ
Membuat jalan dengan
menggunakan photocatalytic cement mengandung
partikel titanium dioksida yang bertindak sebagai katalis untuk pemecahan
alami. Mampu menetralisir polusi. (http://www.cement.org/cement-concrete-basics/products/self-cleaning-concrete).
Þ Tahun 2016 ini
dikabarkan bahwa Pemrov DKI akan bangun 63 Taman Kota (metro.sindonews.com).
DAFTAR PUSTAKA
Citizen6.liputan6.com/read/2146589/5-kota-paling-hijau-di-dunia.
Diakses pada
tanggal: 4 April 2016.
m.tempo.co/read/news/2013/11/03/214526814/ruang-terbuka-hijau-10-persen-
dari-luas-jakarta. Diakses pada tanggal:
15 April 2016.
m.tempo.co/read/news/2016/03/22/206755761/cuaca-indonesia-bakal-lebih-
panas-ini-yang-harus-diwaspadai. Diakses
pada tanggal: 6 Juni 2016.
Metro.sindonews.com/read/1087797/171/dki-dinilai-banyak-lakukan-pembiaran-
peruntukan-1456266833. Diakses pada
tanggal: 15 April 2016.
Metro.sindonews.com/read/1098749/170/ini-penyebab-cuaca-panas-di-
jabodetabek-1459929963. Diakses pada
tanggal: 6 Juni 2016.
Diakses pada tanggal: 2 Juni 2016.
www.liputan6.com/tag/ruang-terbuka-hijau.
Diakses pada tanggal: 4 April 2016.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar